situs berbagi cerita keindahan wisata paseser jumiang desa tanjung kec.pademawu kab.pamekasan

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1436 H

Selamat Berkurban bagi umat Islam yang mampu, Semoga Amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. dan menjadi haji yang mabrur bagi yang haji ke tanah suci.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PERAHU PANTAI JUMIANG

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

PELANTIKAN POKDARWIS ADIRASA JUMIANG

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 17 November 2016

GROIN ABRASI PANTAI JUMIANG

REALISASI BANTUAN PENANGGULANGAN ABRASI PANTAI JUMIANG


Beberapa bulan berlalu sudah sejak terjadinya abrasi di pantai Jumiang, akhirnya titik terang sudah muncul melalui berbagai aspek usaha. Dalam beberapa minggu ini akhirnya di daerah-daerah titik terjadinya abrasi sudah mulai di lakukan upaya perbaikan yang di kerjakan oleh para pekerja proyek abrasi tersebut. Salah satunya dari instansi Pemerintah Daerah atau Dinas yang terkait penangan wisata dan lainnya. Namun ada juga bantuan-bantuan dari pihak luar baik instansi pendidikan ( UNIJOYO), perusahaan ( MARINAL INDOPRIMA), usaha sewa tani garam perorangan ( P. Suhartono ) dan pokdarwis dari wisata itu sendiri. Yaaa walau sedikit sih tapi paling tidak ada sumbangsihnya pada lingkungan dan bermanfaat lah..... Hmmmm tapi menurutku dah luarbiasa wuah lah.. Hehe

Bentuk usaha penanggulangan yang di lakukan dinas terkait tersebut yaitu dengan cara pembutan GROIN berupa tambolong yang terbuat dari semen dan pasir di sepanjang daerah pantai yang sudah terkena abrasi pantai. Tambolong-tambolong tersebut di susun dari timur ke barat di sepanjang daerah pantai. Susun tambolong tersebut dengan ketinggian 1,5 meter yang terdiri dari 5 susun tembolong yang dua di antaranya di rendam di dalam pasir.






Gambar proyek pembuatan groin di pantai Jumiang

Namun ada hal lucu dari proyek tersebut, waktu awal proses pengerjaannya ketika tembolong-tembolong pertama kali terkirim ke lokasi pantai Jumiang yang terkena abrasi. Entah kenapa tembolong yang sudah di letakkan di pinggir pantai roboh remuk rusak terkena ombak. Hihi... Lucu dan aneh juga sih masak rusak sebelum di pasang pada tempatnya. Timbul pemikiran dalam benak kami, itu emang dari ombaknya yang sangat kuat atau emang dari pembuatannya yang salah perhitungan bahannya. Hmmm....


Gambar tembolong yang rusak

Setelah kejadian tersebut akhirnya sisa tembolong yang tidak hancur di pindah ke lokasi yang lebih aman dari hantaman ombak, untuk tembolong yang rusak kira-kira sekitar 7 tembolong kin. Dan kami liat sudah mulai ada perubahan struktur dari bahan tembolongnya dan lebih bagus dari yang sebelumnya kayaknya.
Menurut kabar yang kami dengar tembolong tersebut di tujukan untuk menahan laju ombak agar tidak terlalu cepat merusak daerah pesisir pantai. Yaaah mudah-mudahan saja proyek tersebut bisa berjalan dengan lancar dan cepat selasai biar kerusakan akibat abrasi disana tidak semakin bertambah dan berlarut terlalu lama. Dan kami berharap usaha dari berbagai pihak tersebut bisa berfungsi sesuai dengan harapan yang di tuju....

Selasa, 25 Oktober 2016

ABRASI PANTAI JUMIANG

ABRASI PANTAI JUMIANG



Pantai indah tapi tak terindahkan itulah mungkin kini nama yang tepat untuk di sebutkan pada pantai Jumiang ini, yang terletak di daerah timur selatan kabupaten Pamekasan. Tepatnya di Dusun Jumiang Desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan ini. Dulu pantai Jumiang ini banyak mengatakan bagus oleh para pengunjung ( wisatawan lokal ) yang berkunjung kesana. Apalagi jika di kelola dengan benar, mungkin tidak akan kalah saing dengan tempat wisata pantai di daerah lainnya.

Namun pemikiran – pemikiran tersebut mungkin tinggal angan-angan belaka saja, jika melihat kondisi pantai Jumiang saat ini. Pantai yang dulu terlihat indah dengan pesona pasir membentang dari timur kebarat serta pohon-pohon pantai yang berjejer di sana. Kini hanya terlihat pohon-pohon yang tumbang dan reruntuhan bangunan-bangunan wisata yang terlihat berserakan disana, seolah-olah terlihat seperti wisata yang tak berpenghuni dan tak terawat sama sekali. Bahkan pasir yang membentang panjang di sana hilang musnah entah kemana, seperti tertelan oleh ombak yang menghantamnya setiap saat. Namun timbul pertanyaan dalam benak kami, kemanakah pasir itu pergi? Apakah yang sedang terjadi disana !?

 FOTO DAMPAK ABRASI 
 

Jika melihat dari pengikisan yang terjadi dan kondisi air laut yang semakin bergeser ke arah daratan, seakan ombak pantai mengejar-ngejar daratan di sana mengikis sedikit demi sedikit daerah pantai. Tampaklah bahwa daratan disana semakin berkurang. Itulah yang namanya ABRASI PANTAI. Kenapa hal itu bisa terjadi? Yaaaaa mungkin mimang dari fakor alamnya kali sih, yang sudah tua hingga rusak dengan sendirinya dikarenakan sudah tidak mampu lagi beradaptasi dengan kondisi zaman yang ekstrim ini. Atau mungkin juga ada faktor lain yang menimbulkan abrasi tersebut!!!!!?

Kami merasa ada beberapa hal yang membuat pantai Jumiang tersebut terjadi abrasi yang begitu parah sepereti saat ini. Hal yang paling nampak terlihat di sana, kurasa tak luput dari ulah orang-orang masyarakat sana juga kali! Yang kurang memperdulikan kondisi alam di sana. Mereka hanya mengeruk dan memanfaatkan hasil alamnya saja tanpa memikirkan masalah yang akan terjadi kedepannya. Emang juga sih, kami akui faktor alam yang sekarang ini sangat berpegaruh besar terhadap timbulnya abrasi, kurasa alam sudah mulai kacau sepertinya. Misalnya volume air laut yang kurasa semakin besar dari tahun-tahun sebelumnya, yang memaksa air laut semakin naik kedaratan. Jika di hubungkan dengan berita-berita media seperti televisi ini bisa di hubungkan dengan berita pemanasan global yang terjadi di dunia sekarang. Yang mana pemanasan global tersebut menimbulkan terjadinya pencairan balok Es yang ada di kutub, sehingga volume air lautpun semakin membesar.




Namun ,, beberapa hal lagi yang tak kalah mendukung semakin cepatnya abrasi pantai disana ya faktor masyarkat di sekitar sananya lah. Salah satu yang kami bisa jabarkan, di antaranya yaitu pengambilan pasir pantai dan juga batu-batuan di sana yang hampir tiap hari kami melihatnya pada bulan dan tahun-tahun sebelumnya. Mereka pergunakan untuk kepentingan sendiri juga sih, yaitu untuk kepentingan membuat bangunan dan lain sebagainya. Demi meringankan biaya bahan-bahan bangunan yang sekarang semakin tinggi harganya. Yaah.. ada bener juga sih, kan jadi lebih ringan dari segi ekonomisnya tidak begitu banyak mengeluarkan biaya lah... hehe Enak kan!!!!! Mantep Bosss..... Walaupun pada ujung-ujungnya juga bisa merugikan terhadap lingkungan mereka sendiri, bahkan kepada orang lain yang ada disekitar sana!!!! bahkan ada kabar juga bahwa itu pasir hasil timbunannya sampek ada yang dijual juga loh.. Waduh.. oke juga tu idenya!!

Selain pengambilan pasir di pinggir pantai ada juga pengambilan pasir di tengah laut dengan perahu dan mesin penyedotnya, yang jelas kalo cara ini sudah berhubungan dengan penjual pasir dah. Nah cara yang ini nih, kurasa yg paling berpengaruh terhadap rusaknya alam dan semin cepat habisnya pasir-pasir di pantai. Pasir yang terbawa ombak dan hanyut mengikuti arus laut yang seharusnya terdampar lagi ke pantai, akhirnya tidak nyampek lagi kepantai di karenakan sudah di sedot dari tengah laut. Hmmmm,,, mungkin itu logika yang kami ambil berkenaan masalah hilangnya pasir yang ada di pantai.

Kalau sampai terus-menerus hal itu dilakukan tanpa ada kesadaran dari pelakunya, bahkan dari pihak pemerintahpun tidak ada tindakan!! Maka siap-siap nih rumah-rumah warga sekitar pantai akan juga ikut di lahap oleh sang ombak!!! Gimana hayoooo
Hihihi tapi mudah-mudahan endak lah, jangan sampek lah kayak gitu..
Udah sekian dulu & Terimakasih...

Jumat, 21 Oktober 2016

USULAN KERJASAMA POKDARWIS ADIRASA JUMIANG DAN UTM

USULAN KERJA SAMA DAN BANTUAN


Hari Sabtu tepatnya tanggal 15 Oktober 2016 kemaren, Dosen Unversitas Trunujoyo Bangkalan (Prof. Zainury) melalui perantara Mahasiswanya mengadakan pertemuan antara Kepala Desa Tanjung, Kelompok Sadar Wisata ( POKDARWIS WPJ ) Jumiang. Yang mana pertemuan tersebut di adakan di tempat kediaman Rumah Kepala Desa ( Bpk. Zabur ) di Dusun Jumiang Desa Tanjung Kec. Pademawu Kab. Pamekasan sekitar jam 10 siang.

Adapun isi dari pertemuan tersebut membahas mengenai kelanjutan pertemuan antara Ketua POKDARWIS di salah satu rumah Mahasiswa Unijoyo yang berkediaman di dusun Jumiang desa Tanjung. Dalam pertemuan tersebut membahas tetang Pesinergian Mahasiswa Universitas Unijoyo Bangkalan yang peduli akan Wisata Bahari dengan aparatur desa terutama dengan Kelompok Sadar Wisata di Jumiang, untuk membangun potensi dan menanggulangi masalah di Pantai Jumiang yang mana kondisi pantainya sekarang terjadi abrasi yang sudah parah, sehingga perlu penanggulangan yang serius.

Di samping membahas permasalahan yang ada di Pantai Jumiang tersebut, mereka juga memberikan bantuan berupa uang sebesar 1.200.000. Uang tersebut di serahkan langsung kepada Kepala Desa Tanjung yang mana uang tersebut di tujukan untuk membeli batu yang akan di letakkan di daerah pantai Jumiang yang sudah terkikis, dampak dari abrasi pantai. Dengan harapan bisa membantu meringankan proses abrasi di sana.


FOTO BATU HASIL BANTUAN DARI BEBERAPA PIHAK SALAH SATUNYA DARI UNIVERSITAS TRUNOJOYO BANGKALAN







Batu hasil bantuan

Alhamdulillah ,,, ternyata masi ada orang-orang yang peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama di kalangan para pemuda mahasiswa saya ucapkan salut sama mereka. Mudah-mudahan makin banyak orang-orang yang peduli terhadap lingkungannya terutama di lingkungan wisata yang ada di Jumiang ini. Kami heran entah kenapa orang-orang di sekitar wisatanya saja tidak memiliki kepedulian yang lebih terhadap pantainya, mereka hanya diam dan mengeluh kepada pemerintah saja, agar masalah tersebut di selesaikan. Padahal yang memperoleh manfaat dan dampaknya secara langsung mereka juga lah. Bahkan yang mendapat manfaatnya mereka juga nantinya. Namun kami melihat Meraka hanya mengambil manfaat dari pantai tersebut, bahkan dengan cara-cara yang kurang memperdulikan dampak kerusakan yang akan di alaminya. Atau mungkin juga karena dampaknya tidak langsung kena sama masyarakat di sana juga kali, seperti rumah terkikis ombak pantai kali. Barulah mereka sadar bahwa itu berbahaya bagi mereka... !!!! Hihi bercanda nih dikit, kalo kayak itu kami juga takut lah ... Ya sekian dari kami. Terimakasih...


Minggu, 22 Mei 2016

BERITA KEMAREN HARI MINGGU

SEKEDAR INFO BAGI PENGUJUNG WISATA JUMIANG


Kemaren, tepatnya hari Minggu tanggal 22 Mei 2016, bagi pengunjung Pantai Jumiang diharap kehati-hatianya jika berkunjung di daerah Pantai atau ke Bujuk Adirasa Jumiang ( Tebing Sebelah Timur ) yang kondisinya sekarang masih berangin cukup kencang dan air masih pasang sampai ke pantai. di hawatirkan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan seperti robohnya pohon-pohon yang ada di daerah Pantai Jumiang dan semakin mengikisnya pasir dan daratannya.



Ada juga informasi yang tidak kalah jauh lebih pentingnya pada hari Minggu kemaren juga, ada pengunjung melaporkan kehilangan Sepeda motor yang sedang di Stand ( Parkir ) dibawah pohon di daerah Pantai Jumiang. Mohon bagi pengujung wisata kehati-hatianya dalam memarkir sepada motornya harap di kunci setir jika mau di tinggalkan atau di titip ke perumahan masyarakat saja. 

Kamis, 21 Januari 2016

Sedikit Cerita tentang Wisata Paseser Jumiang

BUJUK ADIRASA JUMIANG
Dari Cerita Rakyat - Legenda - Hingga Mitos
By : Mr. JM

Banyak sekali perihal yang bisa di perbincangkan tentang "Bujuk Adirasa Jumiang" ini, mulai dari cerita rakyat setempat, mitos yang masih detik ini berhembus hingga legenda yang ada.
Apabila seseorang berkunjung ke Bujuk Adirasa ini (siapapun orangnya, baik penduduk setempat atau orang luar) pasti akan dibingungkan oleh arah makamnya. Kemanakah arah makam itu membujur? Arah utara - selatan ataukah arah barat - timur ? Menurut cerita yang dipercaya oleh penduduk tempat, dahulu makam itu membujur tepat arah utara - selatan, tetapi secara perlahan dari tahun ke tahun arah makam itu bergeser sendiri kearah barat - timur. Tapi benarkah sekarang arah makam itu membujur arah barat - timur? Anda harus membutikan sendiri karena penulispun masih bingung, kemanakah arah makam itu membujur yang sebenarnya.
Akhir - akhir ini, mulai berhembus cerita yang baru yang berasal dari sumber yang tidak pasti, bahwa makam itu bukanlah makam Adirasa. Katanya makam itu hanyalah kerangka manusia yang tidak diketahui asalnya. Dia datang dan mati di situ, kemudian di makamkan di situ pula. Namun cerita itu bertentangan dengan cerita yang ada sejak dulu yang berasal dari generasi tua penduduk setempat. Cerita dulu tersebut menyebutkan bahwa makam itu adalah makam Adirasa.
Dahulu kala ketika orang - orang senang berkhalwat atau menyepi ketempat- tempat yang sunyi untuk menyendiri, tercatat alkisah dari Adirasa, senang bertapa suci yang bertapa di ujung pohon ilalang di daerah Jumiang. Pertapa inilah yang kemudian mati dan dimakamkan di sana. Barangkali cerita ini benar karena terbukti dahulu di Jumiang ini mimang banyak tumbuh pohon ilalang yang lebat hingga seperti hutan. Begitulah menurut para sesepuh kampung. Namun sayang bukti pohon ialang itu sekarang sudah musnah.
Terkait dengan cerita Adirasa , ada nama-nama lain yang berhubungan dengannya yaitu , Joko Tole , Agus Banyak Wedi, dan Adi Podey. Joko Tole adalah putra Adi Podey dengan Potre Koning. Dahulu ketika salah satu Raja Maja Pahit ( Hayam Wuruk) dengan patihnya ( Gajah Mada) mengadakan sayembara untuk membangun pintu gerbang di kerajaan itu, hanya Joko Tole lah yang mampu melakukannya. Hal itu di karenakan Joko Tole sebelum berangkat menuju tanah Mojo Pahit, dia mampir ke tempat pamannya, yaitu Adirasa di Jumiang. Dari pamannya inilah dia mendapat nasehat dan sekaligus juga "jimat" agar bisa memenangkan sayembara tersebut. Begitu juga dengan adik Jokotole, Agus Banyak Wedi, setelah menjadi adi pati di Gresik , setiap datang mengunjungi ayahnya, Adi podai kedaerah Sumenep, dia selalu mampir dulu ke Jumiang untuk menemui paman nya. Hal ini menunjukkan bahwa sang petapa Adirasa memang menetap di Jumiang dan besar kemungkinan meninggal disana juga.
Kisah Adi Podey  pun yang bertapa di "Gua Pajundan" ikut menyumbangkan satu cerita yang hingga saat ini pun masih di percaya oleh penduduk setempat. Bahwa ada sebuah gua di Jumiang ini. Gua ini jalan tembus yang bersambung dengan gua Pajuddan hingga membentuk lorong panjang. hal ini di kaitkan dengan keberadaan kedua petapa suci itu, dimana Adi Podey bertapa di gua Pajuddan sedangkan Adirasa bertapa di Jumiang, sehingga wajar saja keduanya mempunyai jalan khusus. Namun keberadaan lorong goa ini tidak dapat dibuktikan dengan mata biasa kerana hanya orang - orang tertentu, memiliki ilmu kebathinan yang tinggi yang dapat melihat nya. Bahkan di percanya juga bahwa di dalam goa itu banyak orang - orang yang sedang bertapa.
Cerita lainpun menyebutkan bahwa dahulu di sebelah selatan tepat nya tenggara dari makam itu ( sebelum Jumiang terkikis oleh erosi seperti sekarang), terdapat sebuah sumber mata air tawar yang membentuk telaga kecil dengan pemandangan yang indah. Pemandangan ini sering muncul terlihat kembali oleh penduduk setempat dari generasi sesepuh ataupun dari generasi sekarang. Sebuah telaga kecil yang di kelilingi pohon - pohon yang hijau dan rindang. Di sebelah selatan telaga itu terbuat sebuah batu putih yang lebar menghampar, cukup untuk seorang melaksanakan sholat. Persis di sebuah kanan batu itu, terdapat sepotong bambu kering ( Tonggek, Madura ) yang di tancapkan ke bumi dengan di ujung atasnya menggantung sebuah " begung" ( alat untuk menciduk air, kuno ) dan tepat di bawah , di sebelah timur batu itu ada sepasang " Paccak " ( sandal, kuno ) walaupun pemandangan ini hanya sebagai bunga tidur di dalam mimpi, namun keberadaannya tetap di yakini oleh masyarakat setempat. Sedangkan disebelah utara dari makam itu terdapat sebuah pohon Mengkudu yang tumbuh tinggi dan besar, tapi tidak pernah berbuah. Bukti pohon mengkodo inipun sudah tidak ada lagi. Dahulu pohon mengkudu ini di percaya bisa di jadikan " tatengger" ( pertanda ) . apabila ada salah satu cabangnya yang patah maka itu berarti akan ada tokoh di Jumiang atau di sekitar Jumiang yang akan meninggal dunia.
Masih dari cerita rakyat setempat, bahwa dahulu makam ini sangat keramat sekali. Apapun yang terbang dan melintas tepat di atas nya akan jatuh, termasuk sekalipun tapi keramat itu menjadi hilang karena tempat ini dijadikan tempat yang "tidak keramat" oleh orang-orang luar yang datang dengan maksud tak bermural
Ada lagi cerita unik yang dipercaya masyarakat setempat, bahwa dulu setiap orang yang datang ke Jumiang akan gatal-gatal disekujur tubuhnya walaupun tidak sampai menjadi penyakit kulit. Hal ini kemudian dikaitkkan dengan nama "Jumiang" itu sendiri. "Ju" berarti muncul, dan "Miang" berarti rasa gatal. Barangkali hal ini wajar terjadi pada dahulu di saat Jumiang masih penuh dengan pohon ilalang yang tinggi dan lebat. Sehingga setiap orang yang lewat akan terpaksa menerobosnya, maka Kulitnya akan terasa gatal karena menyentuh pohon-pohon ilalang tersebut.
Orang- orang di luar Jumiang pun ikut menyumbangkan cerita di sini. Mereka percaya bahwa apabila sepasang tunangan atau berpacaran, di bawa ke Jumiang maka akan putus atau bubaran, benarkah? Barangkali bukti di luaran memang seperti itu. Mereka yang tahu. Wallahua'lam bissowab.
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html